Menjajal Kuliner Betawi di Rumah Makan Empo Atie
Kota Jakarta memiliki segudang makanan khas dan menarik yang bisa memuaskan lidah para penyuka kuliner. Salah satunya Rumah Makan Empo Atie di Jalan M Kahfi 1, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menu favorit di sini ada pecak gurame, sop iga dan gabus pucung
Di rumah makan tersebut, pengunjung akan dipuaskan dengan beragam menu makanan dan minuman khas Betawi seperti sop iga, pecak gurame, ikan mas, gabus, nila, gabus pucung, sayur asem, soto Betawi, wedang jahe, bandrek hingga bir pletok.
Nikmatnya Pecak Nila di Warung Betawi H IbehPemilik Rumah Makan Empo Atie, Supriadi mengatakan, sejak awal didirikan 2013 lalu, rumah makan ini sudah menyajikan menu khusus kuliner khas Betawi. Selain untuk melestarikan masakan warisan nenek moyang, rumah makan tersebut juga dibuka untuk melepas kerinduan masyarakat yang ingin menyantap kuliner khas Betawi.
"Menu favorit di sini ada pecak gurame, sop iga dan gabus pucung," ujar pria asli Betawi berusia 29 tahun ini saat ditemui di lokasi, Rabu (3/7).
Ia menjelaskan, pecak gurame yang menjadi menu favorit rumah makan ini dimasak dengan bumbu jahe, bawang merah, cabai dan jeruk limau sehingga memiliki rasa segar dan pedas. Sebelum dihidangkan, bumbu-bumbu tersebut ditumbuk kemudian disiram ke ikan gurame yang telah digoreng.
"Ikan gurame yang digunakan adalah ikan segar. Penyajiannya sekitar lima menit," katanya.
Supriadi melanjutkan, menu favorit kedua yang banyak dipesan pengunjung yakni sop iga. Masakan ini diolah menggunakan bumbu seperti bawang putih, merica, cengkeh dan jahe yang jika dihidangkan bersama nasi dan dijamin membuat pengunjung ketagihan.
Sedangkan menu favorit ketiga, gabus pucung yang dimasak dengan bumbu cabai, bawang merah, putih terasi, ketumbar, kunyit, jahe, sereh
, salam, lengkuas dan buah pucung."Resep ini sudah turun menurun. Di sini juga ada minuman khas Betawi seperti wedang jahe, bandrek dan bir pletok," ungkapnya.
Selain kuliner, di rumah makan ini pengunjung juga disuguhkan hiburan live musik. Rumah makan yang buka setiap hari dari pukul 10.00-22.00 ini bisa menampung 300 orang.
"Ramainya di hari Sabtu dan Minggu. Pengunjung bisa 150 hingga 200 orang. Kalau di hari biasa sekitar 100 orang," jelas Supriadi.
Menurut Supriadi, untuk menikmati pecak gurame yang bisa disantap lima hingga enam orang, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 120 ribu, sop iga Rp 50 ribu dan gabus pucung Rp 60 ribu.
"Masyarakat yang ingin menuju ke sini bisa naik Mikrolet M 20 jurusan Pasar Minggu-Ciganjur," tandasnya.